Kereta itu...

Petugas itu sibuk menghitung urutan gerbong yang berjalan.
Sambil berteriak "Gerbong Satu..", " Gerbong Dua...." diselingi dengan pertanyaan beberapa penumpang "Pak..Pak.. Gerbong 5 yang mana ya..? "
kemudian di jawab oleh pertugas itu "Gerbong 5 yang itu" sambil menunjuk kepada gerbong yang dimaksud.
Itulah episode yang akan selalu dialami oleh mereka yang menggunakan jasa kereta api bahkan kereta api yang katanya kelas "bisnis' dimana naiknya di stasiun 'paling' bagus di negeri ini yaitu stasiun Gambir ( Studi kasus Kereta Gumarang kelas bisnis Jurusan Gambir-Pasar Turi ).
Bagaimana mungkin dijaman Teknologi Informasi ini hanya untuk urusan nomer urut gerbong saja penumpang sampai bertanya dan masih membingungkan karena memang bentuk gerbongnya sama dan tidak ada penanda apapun yang mengindikasikan mana gerbong satu, dua dan seterusnya.
Mengapa tidak dibuat penanda nomer yang fleksible dalam arti bisa diubah-ubah disesuaikan dengan urutannya karena memang jika ada salah satu gerbong yang rusak harus dilepas dari rangkaiannya kemudian diganti dengan gerbong yang masih layak pakai.
Bagi anak2 informatika dan elektronika tentunya akan mengusulkan untuk dibuat Seven Segmen Led System. Dimana bukan suatu hal yang sulit bahkan sangat mudah untuk membuat seven segmen led system yang bisa menyala ukuran gede misalnya 30cm X 20 cm yang bisa diatur angkanya dan ditempelkan pada setiap gerbong sehingga fleksible untuk merubahnya disesuaikan dengan urutan gerbongnya pada saat beroperasi.
Pernah juga saya pribadi mengalami dan melihat dengan mata kepala sendiri terjadi keributan hanya gara2 salah masuk gerbong sehingga mengakibatkan cros nomer tempat duduk.
Karena kondisi gerbong yang sudah penuh bahkan tidak bisa gergerak tentunya akan sangat mengganggu dan susah bila harus berjalan.
Namun sekali lagi saya hanyalah penumpang yang hanya berhak untuk membayar tidak berhak untuk 'memiliki' bahkan untuk mencintai apalagi mengkritisi. Ah udah lah .. takut gw :P~

Comments

  1. soale sepur kuwi ora nduwe ndas dab...

    ReplyDelete
  2. Makanya, dengan led seven segmen ini bisa diubah-ubah sesuai urutan. Jadi fleksible banget

    ReplyDelete
  3. hahaha... bener... dari dulu bingung cari gerbong...
    gerbong satu kadang di paling belakang, kadang di paling depan... aneh.... :D

    ReplyDelete
  4. @Boaz : Neng singapore piye ? :D

    ReplyDelete
  5. sing penting meningkatkan pelayanan di dalam kereta, khususnya kelas ekonomi. agar manusia di dalamnya bisa tetap dimanusiakan oleh PT KAI.
    masalah penomoran gerbong memang penting tapi ya ga penting amat.

    *komen dari pengguna kereta api kelas ekonomi*

    ReplyDelete
  6. @Nothing : Wah sama nih kelas ekonomi :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts